tapi sering kita terlupa ,
ada cinta agung yang belum kita balas ,
kecintaan Rasulullah pada kita , ummatnya .
jangan buta menilai cinta dan sayang ,
ada cinta agung yang belum kita balas ,
maka untuk apa kita mengagungkan cinta yang tidak halal untuk kita ?
Allahumma solli 'ala sayyidina Muhammad .
Kisah Rasulullah sebagai pengajaran ,
1) Kalau ada pakaian yang koyak , Rasulullah menampalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya . Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga mahupun untuk dijual .
2) Setiap kali pulang ke rumah , bila dilihat tiada makanan yang sudah siap dimasak untuk dimakan , sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur . Sayidatina 'Aisyah menceritakan
" Kalau Nabi berada di rumah , beliau selalu membantu urusan rumahtangga . "
3) Jika mendengar azan , baginda cepat-cepat berangkat ke masjid , dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang .
4) Pernah baginda pulang pada waktu pagi . Tentulah baginda amat lapar waktu itu . Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan . Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar .
Maka Nabi bertanya ,
" Belum ada sarapan ya Khumaira ? "
( Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang bererti
' Wahai yang kemerah-merahan ' )
" Belum ada apa-apa wahai Rasulullah . "
Rasulullah lantas berkata ,
" Jika begitu aku puasa saja hari ini . "
( tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya . )
5) Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami memukul isterinya . Rasulullah menegur ,
" Mengapa engkau memukul isterimu ? "
" Isteriku sangat keras kepala . Sudah diberi nasihat dia tetap degil , jadi aku pukul dia . "
" Aku tidak bertanya alasanmu , aku menanyakan mengapa engkau memukul
teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu ? "
6) Pernah baginda bersabda ,
" Sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya . "
Prihatin , sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menjejaskan kedudukannya sebagai pemimpin umat .
7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat . Dilihat oleh para sahabat , pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali . Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain . Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang ,
7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat . Dilihat oleh para sahabat , pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali . Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain . Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang ,
" Ya Rasulullah , kami melihat seolah-olah engkau menanggung penderitaan yang amat berat , engkau sakitkah ya Rasulullah ? "
" Tidak , ya Umar . Alhamdulillah , aku sihat dan segar . "
" Ya Rasulullah , mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh , kami
mendengar seolah-olah sendi bergeselan di tubuh engkau ? Kami yakin engkau sedang sakit ."
Desak Umar penuh cemas .
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya . Para sahabat amat terkejut . Perut baginda yang kempis kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil buat menahan rasa lapar . Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda .
" Ya Rasulullah ! Adakah bila engkau menyatakan lapar dan tidak punya makanan
kami tidak akan mendapatkannya buat engkau ? "
Lalu baginda menjawab dengan lembut ,
" Tidak para sahabatku . Aku tahu , apapun akan engkau korbankan demi Rasulmu .
Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti , apabila aku sebagai pemimpin , menjadi beban kepada umatnya ? Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku ,
agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini
lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak . "
9) Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya . Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu .
10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan yang sudah sebati dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanannya .
11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain , ketika di depan ramai mahupun dalam keseorangan .
12) Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda , baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari , terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak .
13) Fizikalnya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi . Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah ,
" Ya Rasulullah , bukankah engkau telah dijamin Syurga ?
Mengapa engkau masih bersusah payah begini ? "
" Ya 'Aisyah , bukankah aku ini hanyalah seorang hamba .
Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur . "
" SAMPAIKANLAH PESANKU WALAUPUN SEPOTONG AYAT "
mohon copy..8-))
ReplyDeletesilakan . sharing is caring . semoga berterusan amal kita . =)
Delete